Kau begitu sempurna
Di mataku kau begitu indah
Kau membuat diriku
Akan selalu memujamu
Di setiap langkahku,
Ku kan slalu memikirkan dirimu
Tak bisa ku bayangkan
Hidupku tanpa cintamu
Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu
Menghadapi semua
Hanya bersamamu
Ku akan bisa
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku kau begitu
Sempurna…
Kau genggam tanganku
Saat diriku lemah dan
terjatuh
Kau bisikkan kata
Dan hapus semua sesalku
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku kau begitu
Sempurna…
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku
kau begitu
Sempurna…
Tak pernah terbayangkan ku kan temui seorang yang mempunyai
aura seperti dia, tak ada celah sedikitpun untuk ku mengetahui kekurangannya,
di mataku dia terlihat begitu sempurna.
Setiap langkahku dia tak pernah berhenti menyelimuti
pikiranku.
Senyumnya yang menawan membuatku selalu ingin tersenyum di
setiap hariku, setiap kali ku bertemu dengannya setiap kali ku membayangkan
wajah menawannya, tak kusadari bibirku menyungging senyu.
Satu sekolah dengannya merupakan anugrah terindah dari Tuhan
dalam hidupku
Aku takut suatu hari dia akan meninggalkan aku, karena masa
kelulusan sudah di depan mata, sedangkan aku masih duduk di bangku terdasar SMK
ini.
Di pagi ini aku berdiri di atas lantai dengan menyangga
kepala yang penuh dengan bayanganmu yang begitu sempurna.Tak terasa senyum
menyelimuti wajahku.
Aku berjalan menuju sebuah tempat dimana aku bertemu
dengannya yang pertama, di perpustakaan yang sunyi tapi mengandung sejuta
ketenangan,
Ku melihat sebuah buku yang jatuh di atas lantai
perpustakaan.
Tanganku bergerak ingin mengambil buku itu, saat tangan ini
menyentuhnya, ku merasa ada sebuah tangan di atas tanganku, aku merasakan aura
seorang yang merajai hati ini, senyumku
mengembang saat memandangnya.
Ternyata buku itu adalah sebuah buku Tugas Akhir, yang
berarti dia akan segera meninggalkan aku karena dia akan menamatkan masa putih
abu-abunya di sekolah ini.
Hatiku pilu, saat terbayangkan ku akan berpisah dengannya,
siapa yang akan menjadi penyemangat diri
ini, siapa yang akan mengembangkan senyum ini?
Air mata terasa akan terjatuh dari pelupuk mata ini .
Ku pergi ke lantai tertinggi sekolahku, kubiarkan angin
menerbangkan anganku, kubiarkan dia mengombang-ambing perasaanku, tapi aku
takkan pernah melupakan seorang yang
sempurna itu dari hidupku, aku tak kan bisa mencegah dia untuk pergi, tapi aku
tak kan membiarkan dia lenyap dari hatiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar