Jumat, 02 Mei 2014

Dirimulah Yang Sempurna Untukku




Kau begitu sempurna
Di mataku kau begitu indah
Kau membuat diriku 
Akan selalu memujamu 

Di setiap langkahku,
Ku kan slalu memikirkan dirimu
Tak bisa ku bayangkan
Hidupku tanpa cintamu

Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu
Menghadapi semua
Hanya bersamamu
Ku akan bisa

Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku kau begitu
Sempurna…

Kau genggam tanganku
Saat diriku lemah dan terjatuh
Kau bisikkan kata
Dan hapus semua sesalku

Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku kau begitu
Sempurna…

Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku
kau begitu
Sempurna…


Tak pernah terbayangkan ku kan temui seorang yang mempunyai aura seperti dia, tak ada celah sedikitpun untuk ku mengetahui kekurangannya, di mataku dia terlihat begitu sempurna.

Setiap langkahku dia tak pernah berhenti menyelimuti pikiranku.
Senyumnya yang menawan membuatku selalu ingin tersenyum di setiap hariku, setiap kali ku bertemu dengannya setiap kali ku membayangkan wajah menawannya, tak kusadari bibirku menyungging senyu.

Satu sekolah dengannya merupakan anugrah terindah dari Tuhan dalam hidupku
Aku takut suatu hari dia akan meninggalkan aku, karena masa kelulusan sudah di depan mata, sedangkan aku masih duduk di bangku terdasar SMK ini.
Di pagi ini aku berdiri di atas lantai dengan menyangga kepala yang penuh dengan bayanganmu yang begitu sempurna.Tak terasa senyum menyelimuti wajahku.

Aku berjalan menuju sebuah tempat dimana aku bertemu dengannya yang pertama, di perpustakaan yang sunyi tapi mengandung sejuta ketenangan,
Ku melihat sebuah buku yang jatuh di atas lantai perpustakaan.

Tanganku bergerak ingin mengambil buku itu, saat tangan ini menyentuhnya, ku merasa ada sebuah tangan di atas tanganku, aku merasakan aura seorang  yang merajai hati ini, senyumku mengembang saat memandangnya.

Ternyata buku itu adalah sebuah buku Tugas Akhir, yang berarti dia akan segera meninggalkan aku karena dia akan menamatkan masa putih abu-abunya di sekolah ini.

Hatiku pilu, saat terbayangkan ku akan berpisah dengannya, siapa yang akan menjadi penyemangat  diri ini, siapa yang akan mengembangkan senyum ini?
Air mata terasa akan terjatuh dari pelupuk mata ini .

Ku pergi ke lantai tertinggi sekolahku, kubiarkan angin menerbangkan anganku, kubiarkan dia mengombang-ambing perasaanku, tapi aku takkan pernah melupakan seorang  yang sempurna itu dari hidupku, aku tak kan bisa mencegah dia untuk pergi, tapi aku tak kan membiarkan dia lenyap dari hatiku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar